IPNU IPPNU Blitar Bentuk Komisariat Pondok Pesantren Untuk Masifkan Kaderisasi

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blitar, Jawa Timur membentuk Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren (PKPP) di PP Mamba’ul Hidayah, Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok.

Hal ini ditandai dengan diselenggarakannya Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), pada Jumat (6/11). Makesta yang bertajuk ‘Membentuk Kader Militan, Berkarakter Aswaja, dan Mencintai NKRI Menuju Pendirian 100 Pimpinan Komisariat di Kabupaten Blitar’ itu merupakan tonggak awal pendirian PKPP IPNU IPPNU di Kabupaten Blitar.

“Pendirian PKPP ini bertujuan mengembalikan ranah gerak IPNU IPPNU yaitu pelajar, santri dan mahasiswa. Maka untuk memasifkan kaderisasi IPNU IPPNU, kita melakukan kaderisasi di pondok pesantren,” ujar Ketua PC IPNU Blitar Ahmad Syariful Anwar.

Ia menambakan, PC IPNU IPPNU Blitar memiliki target akan mendirikan 100 komisariat dengan 25 komisariat diantaranya berasal dari pondok pesantren. Sementara pendirian PKPP Mamba’ul Hidayah itu adalah agenda pertama untuk PKPP di Blitar.

“Bidang garap PKPP ini terfokus pada tiga hal yakni literasi, digitalisasi, dan kemandirian. Hal ini berguna untuk meningkatkan multiskill santri sebagai pendamping ilmu agama yang didapat di pondok pesantren,” imbuhnya.

Syariful berharap, PKPP Mamba’ul Hidayah ini sebagai ‘pilot project’ pendirian komisariat di Kabupaten Blitar. Menurutnya, potensi santri di Kabupaten Blitar perlu untuk dikembangkan, dipublikasikan, dan ditingkatkan.

Di sisi lain, Pengasuh PP Mamba’ul Hidayah KH Syamsul Hadi menyambut baik atas kegiatan yang diadakan oleh PC IPNU IPPNU Blitar itu. Ia menuturkan, pelajar NU dan santri merupakan aset bangsa untuk menjadi ‘sokoguru’ keutuhan NKRI dan kedamaian dunia.

See Also

“IPNU IPPNU adalah wadah organisasi pelajar melalui proses pengkaderan dengan salah satu tujuannnya yaitu menyiapkan generasi bangsa yang memiliki keilmuan sebagai modal pengembangan kecerdasan kader, keislaman yang berasaskan Ahlussunnah wal jama’ah, kebangsaan yang menjunjung asas demokratis, toleran, serta peduli terhadap nasib bangsa dan negara,” ungkapnya.

Terakhir, ia mengungkapkan bahwa pesantren adalah lembaga yang menjadi kawah candradimuka kader-kader ulama Ahlussunnah wal Jamaah demi mempersiapkan generasi penerus yang tangguh, mandiri, dan siap berjuang di segala medan dengan berbekal ketulusan dan ilmu agama yang mumpuni serta mampu mewarnai zaman.

Hasil Rencana Tindak Lanjut (RTL) Peserta Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) 2020 PMII Rayon FIB UNEJ.

View Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Scroll To Top