Puisi “Cinta atau Dusta” Karya Husnul Hotimah
wanita introvert, suka membalut luka dengan sajak
CINTA ATAU DUSTA
(dikontemplasi dari buku Simposium Plato)
Karya : Husnul Hotimah
Ketika hati mulai menggema menggetarkan jiwa raga
Meninggikan rasa kian membara hingga tergerak memulai perasaan yang dilanda mabuk asmara
Apakah itu yang dinamakan cinta?
Ya, semua itu bisa disebut cinta
Menggelorakan nafsu yang terus menggoda, mengkhayalkan bahagia dan indahnya cinta
Ketika ungkapan cinta telah terlontar menyilaukan pesonanya yang terpancar
Membuat insan manusia terlena
Bagaikan terbang melayang di cakrawala hingga melupakan kehidupan dunia
Namun cinta tak selalu terjalin indah
Ada kalanya perasaan berkecamuk menjadi gundah membuat hati resah
Perasaan yang tumbuh menjadi jenuh dan cinta pun semakin menjauh
Canda tawa hanya selingan semata
Untuk menutupi tutur kata yang terus menikam karena cinta yang telah sirna
Cinta menghadirkan bahagia, tetapi cinta juga bisa berdusta
Semula penuh keceriaan yang terlukis, kini berubah menjadi pedih dan tangis
Kadar hati memberi harapan cinta hingga terbuai dalam bait kata
Dan terjebak dalam ketidakpastian tanpa sadar menjadi kecanduan
Kenangan tentang indahnya cinta menjadi hilang seketika
Berganti menjadi bencana yang menghancurkan hati penuh rasa.
Lalu disebut Cinta atau Dusta?
Sumber gambar: https://letterpile.com/poetry/Free-verse-dramatic-love-poetry-by-Ryan-C-Beitler
wanita introvert, suka membalut luka dengan sajak