Puisi-puisi Chaidar Denial & Riska Ayu
Kisah Raja dengan Pemimpi
Meraba dalam lamunan
Linang suci lewati pipi
Simpul manis malu
Sosok remaja naif mimpi
Kepal merah legam
Tatap kosong tak hidup
Ego junjung tinggi langit
Kisah raja takluk pada hati
Lekat kutatap sosok ini
Diam jawab dia pasti
Kusentak diri dalam hening
Sadar cermin kutatap sedari tadi
Kehampaan Malam
Simpuh jejaki bumi
Temaram iringi diri
Hanyut hati suasana hari
Cipta kisah untuk malam ini
Kupeluk malam dengan hati
Sorot kecil tangkap sosok lain
Kupandangi kian jeli
Tak jenuh untuk kembali
Hati ingin singgah
Kaki tak kuasa dengan hati
Pikir enggan setuju jalani
Aku sendiri dengan sepi
Di balik cahaya kembali kulihat
Tanyaku mengapa ia tak kunjung pergi
Dalam gelap kupandang ia lekat
Kini ia pergi tanpa jejak tertinggal
Hilang sirna-layak tak ada seorangpun sedari tadi
Kurenung dengan rembulan
Pikirku racau tentang sosok dalam gelap
Tanpa sadar aku diam dengan waktu
Aku tahu sosok itu ada sebab khayalanku
Puisi Chaidar Denial Muhammad
Aksarasa
Sekali saja lihat tangan yang ingin menggapai engkau, Tuan;
yang tak tersentuh tinggi sekali barangkali kau ingin melihatku yang amat rendah;
bersekat, tinggi, nan kokoh hingga lantangnya nyaliku tak mampu merobohkannya.
Tentang AksaRasa yang berbicara;
untaian Aksara perihal Rasa yang tak mudah dicerna;
bagai Tuan Aksa dan saya hanya punya Rasa
jelas sekali bedanya.
Saya di sini;
barangkali Tuan ingin menengadahkan tangan meminta untuk harap yang sama;
saya masih di sini;
barangkali Tuan ingin membersamai saya meraup untaian aamiin dari sang Maha Pemberi Derma
Puisi Riska Ayu Sofin
Ilustrasi Cindy