Andai
wanita introvert, suka membalut luka dengan sajak
Karya: Husnul Hotimah
Ufuk timur mulai menyingsing
Suara sang jago semakin tersiar
Embun pagi menyuguhkan hawa menusuk tubuhku
Senantiasa menyeretku ke ranjang pembaringan
Dengan menyuguhkan mimpi kesiangan
Jarum jam terus berdenting
Aku hanya terdiam tak sanggup bergeming
Antusiasme luntur
Kukuh hati kendur
Melantaskanku dalam bayang-bayang semu
Dan merobohkan sepercik kesempatan didalam kalbu
Rasa malas mengungkungku
Menelan gelora dijiwaku
Menguasai angan-angan yang telah hidup sejak dahulu
Kegundahan tak bisa dibendung
Tergelincir dalam luapan kekosongan
Sungguh angkuhnya diriku
Tak bisa menepis kibasan angin kemalasan
Melekat menyelingkup ditubuhku
Perlahan namun sengit
Membuat kegelapan yang kelam
Dengan mimpi tak bertuan
Langkah disambut rasa kantuk
Menyemaikan reaksi kantuk
Dalam hasrat kekosongan
Menenggelamkan keacuhan hingga menggetarkan senyap keterlenaan
Yang lantas hanya membuatku terdiam
Andai
Cahaya hangat penuh kegembiraan hadir didalam hati
Membentangkan sayap-sayap mimpi
Jauh menerawang angkasa
Memompa untuk terus melangkah
Hingga asa dapat terjamah
Segelintir harapan menghentakkan gelora kehangatan
Mengetuk pintu-pintu mimpi penuh senandung keceriaan
Menjemput hari dengan sebuah gapaian indah
Agar hari esok menjadi cerah
Jember, 3 April 2021
wanita introvert, suka membalut luka dengan sajak