Andromeda: Narapati yang Dipahlawankan
I
Andromeda; Narapati yang Dipahlawankan
Namamu Andromeda, Tuan Aksa.
Seorang narapati berbalut rekata
berpinar menari bebas di angkasa.
Paras rupawan seapik bianglala
mustahil dijadikan cendala
Sebermulanya, tuan teramat acuh
diatas bentala, berpijak pongah
menyaksikan sekitar gadis berwajah merah
disertai gumaman terdengar laksana bocah
Tuan, netramu menusuk hati
hingga terjatuh pesona sakti
akibatnya saling terjerat, terbebat
berpadu kasih tercipta rasa
Tuan Aksa, sang Andromeda
hastawara hingga seabad lamanya
namamu abadi terpatri, terukir indah
daku tak pernah padam menyerbuk rindu
untuk sekadar berjumpa temu.
II
Selagi Gratis
Berketiadaan untuk imaji tidaklah nyata
meramu kata untuk mencipta
halau rentet dialetika–melata
menata serepah fakta menjadi senjata
Di tabir pikiran; berkelimun liar–bertebaran
polos tanpa pelengkap busana imbuhan
merengek tuk dipilih dengan desahan erangan
terusik lamunan hening kesendirian
Bilas kelenturan mangalun intuisi
memindai kata melucuti arti
mengatur transisi merangkul sugesti
tajam tiap isi sisi mengisi
Tebas
Bebas
Mengibas; batas
Buas
Pilih saja sesuka hati
mereka tidak akan padam atau mati
Ikat saja sesuka hati
maka mereka akan abadi–
selamanya
meskipun sang pencipta telah mati