Enola Holmes 2: Sarah Chapman, Pelopor Pemogokan Buruh Perempuan Pabrik Korek Api London, 1888
Enola Holmes kembali memanjakan para pecinta film khususnya genre teka-teki dan misteri yang membuat penasaran. Setelah film pertamanya di platform Netflix pada 23 September 2020 sukses mencuri perhatian, Enola Holmes akhirnya merilis sequel pada 4 November 2022 di platform yang sama seperti sebelumnya, dengan judul Enola Holmes 2. Sama halnya dengan kebanyakan film, Enola Holmes pertama memfokuskan pada pengenalan setiap tokohnya, terutama Enola sendiri. Penonton disajikan bagaimana kondisi para perempuan di era saat itu harus mematuhi banyak peraturan hanya agar memenuhi standar yang mereka buat sendiri, Enola adalah salah satu yang terkena dampaknya. Terpaksa tinggal sendiri karena ibunya pergi tanpa alasan yang jelas, kakak lelakinya, Mycroft Holmes dan Sherlock Holmes harus menjadi walinya sementara. Sherlock adalah seorang detektif terkenal yang sering menangani kasus besar dan tak jarang berhasil menuntaskannya. Hal itu membuat adiknya, Enola juga tertarik untuk menjadi detektif seperti dirinya, tapi sayang kedua kakaknya menolak mentah-mentah keinginan Enola. Ia malah memasukkan adiknya ke sekolah khusus perempuan dan menginginkan Enola belajar menjadi perempuan yang baik, walaupun pada akhirnya Enola berhasil kabur dari sekolah itu dan menolong Viscount Tewkesbury. Sequel Enola Holmes 2 dimulai ketika Enola mendirikan agensinya sendiri untuk menjual jasanya sebagai detektif, tetapi keputusannya itu selalu diremehkan oleh banyak orang yang menganggap bahwa ia hanya perempuan di bawah umur yang tidak bisa seperti kakaknya. Enola memutuskan untuk menutup agensinya karena tidak ada klien yang mengunjunginya, tetapi di tengah-tengah dirinya mengemasi barang-barang, seorang gadis kecil bernama Bessie mencarinya. Bessie menceritakan kakak perempuannya yang bernama Sarah menghilang beberapa hari lalu. Selama proses pencarian Sarah, banyak hal janggal yang dialami Enola, dari situ perjalanannya sebagai detektif akhirnya dimulai.
Hubungan Sherlock dan Enola membaik
Bagi yang sudah menonton Enola Holmes pertama pasti akan menyaksikan bagaimana Enola dan Sherlock berdebat, keinginan keduanya tidak pernah sama dan Sherlock tinggal terpisah dengan Enola, mengingat ia memiliki pekerjaan yang membuatnya sibuk dan membutuhkan privasi lebih banyak. Akibatnya, hubungan kakak beradik ini terlihat sangat dingin dan terlalu formal, namun dalam sekuel keduanya justru dipertemukan oleh benang merah yang menjuntai mengikat 2 kasus yang sedang Enola dan Sherlock kerjakan. Bermula ketika Enola menemukan Sherlock diusir dari sebuah bar karena mabuk dan ia mengantar kakaknya ke tempat tinggalnya di Jalan Baker. Walaupun Sherlock terlihat kurang peduli kepada adiknya, semenjak kejadian di mana keduanya bertemu, dalam Enola Holmes 2 penonton akan merasa Sherlock lebih peduli pada Enola, terbukti ketika Enola sering terkena masalah dalam menuntaskan kasusnya, Sherlock selalu membantunya.
Sarah Chapman beserta mogoknya buruh perempuan pabrik korek api
Saat film Enola Holmes 2 diputar, penonton akan melihat intro berupa tulisan “Some of what follows is true. The important parts at least”. Ternyata film ini mengambil sebuah isu yang cukup terkenal pada masanya. Pada tahun 1888 di London ada sebuah pabrik korek api Bryant & May yang hampir semua buruhnya adalah perempuan, hal itu dikarenakan pada masa itu tidak semua perempuan dapat mengenyam pendidikan yang layak. Perempuan yang lahir bukan dari keluarga berada akan memutuskan untuk bekerja di pabrik korek api tersebut demi menghidupi keluarganya, sebagian juga berasal dari imigran yang menetap di London. Pemogokan yang dipelopori Sarah Chapman dengan bantuan seorang penulis dan pendukung reformasi sosial, Annie Besant sebenarnya terjadi karena para buruh diperlakukan secara kasar dan semena-mena, beberapa dipecat karena hal yang sepele. Konflik dalam Enola Holmes 2 tentunya tidak murni hanya dari kejadian nyata Sarah, ada cerita tambahan yang justru membuatnya menjadi lebih menarik dan berhasil membuat penonton penasaran dengan teka-teki yang dihadirkan dalam perjalanan Enola menguak kasus Sarah.
Sejumput kisah percintaan Enola dan Tewkesbury
Penonton Enola Holmes pasti akan dibuat terpukau dengan hadirnya tokoh Viscount Tewkesbury yang tanpa sengaja bertemu dengan Enola saat dirinya melarikan diri dari asrama sekolah perempuan. Banyak yang mengharapkan Enola dan Tewkesbury memiliki hubungan yang lebih, tapi sayang dalam film pertamanya, hubungan mereka sama-sama digantungnya seperti rasa penasaran penonton. Penantian para penggemar Enola Holmes ternyata berbuah hasil dalam sekuelnya, keduanya dipertemukan lagi di suatu tempat dengan Viscount Tewkesbury berubah gelar menjadi Lord Tewkesbury, membuat namanya semakin dikenal dimana-mana. Enola Holmes 2 tidak memunculkan banyak scene tentang Tewkesbury, karena memang sekuel ini difokuskan untuk lebih menghidupkan Enola dan Sherlock. Enola seringkali menepis perasaannya pada Tewkesbury, ia merasa bahwa hidupnya sudah berbeda karena Tewkesbury sekarang adalah orang terpandang. Di pengujung film, Tewkesbury akan membantu Enola dan Sherlock menguak kasus, hubungannya dengan Enola juga menemui titik terang.
Film produksi Legendary Pictures yang tayang di platform Netflix ini bisa menjadi rekomendasi untuk para penggemar film yang sudah kehabisan stok, dibumbui teka-teki tetapi tidak membuatnya terasa rumit, juga akting para pemeran yang sangat mendalami karakter, terutama aktris muda Millie Bobby Brown yang memerankan Enola Holmes sendiri. Seperti film pertamanya, Enola Holmes 2 bergenre misteri dan aksi, tetapi masih memiliki unsur kesetaraan yang menarik untuk dipelajari, apalagi tentang isu Sarah Chapman dan buruh perempuan. Ada sebuah kutipan percakapan yang menarik antara Enola dan Sherlock saat keduanya tak sengaja berkelahi, Sherlock terkejut dengan kemampuan adiknya dalam melindungi diri. Selamat merenungi kutipan dialog keduanya untuk mengakhiri tulisan kali ini!
“I wonder who taught you fight like that. Another thing our mother has to answer for.”
“She should have fed me as well as you is what I think.”
penulis: Azizah Riyadatus Saleha
editor: Haikal