Now Reading
Kapasitas Pengembangan Diri Dari Buku “On: Move Yourself” Karya Jamil Azzaini

Kapasitas Pengembangan Diri Dari Buku “On: Move Yourself” Karya Jamil Azzaini

Judul Buku                  : ON: Move Yourself

Pengarang                   : Jamil Azzaini

Penerbit                       : Mizania

Kategori                      : Inspirasional

Tebal Buku                 : 236 halaman

Tahun Penerbit         : 2018

ISBN                            : 978-602-418-177-2

Harga                          : Rp 88.000

 

Di dalam kehidupan sehari-hari, kita akan selalu mengalami suatu perubahan. Kita tidak bisa menolak setiap perubahan yang datang secara dinamis. Oleh karena itu, kita harus bisa mempersiapkan diri untuk bisa menghadapi dan mengatasi berbagai perubahan di masa yang akan datang. Apapun risikonya, siap ataupun tidak, kita harus memilih untuk berubah untuk sebuah kemajuan. Tetapi, apabila hanya diam saja tanpa memperdulikan perubahan yang datang, itu berarti kita sedang mengalami kemunduran. Setiap orang haruslah memiliki planning atau terobosan baru, serta mencoba berbagai hal baru yang nantinya akan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut tentunya juga berpengaruh dengan masa depan dan kesuksesan, baik dalam karir maupun bisnis. Walaupun seseorang dikenal sebagai pekerja keras, namun jika tanpa planning, apa yang akan dilakukan kedepannya, maka kemungkinan akan berdampak pada ketidakmampuan untuk bersaing dengan generasi baru yang jauh lebih terampil dan cermat serta telah memiliki berbagai potensi diri yang dibutuhkan di masa depan. Lalu, bagaimana cara kita supaya bisa mempersiapkan diri dan mengatasi berbagai perubahan yang akan datang? Maka, lakukanlah Move on!

 

Terapkan Move-ON

Move on berarti bergerak menuju perubahan. Di dalam kehidupan, tentu saja Move on sangat diperlukan. Kita tidak bisa hanya bergantung pada diri kita yang sebelumnya, tetapi kita perlu melakukan sebuah perubahan menuju arah yang lebih maju dan lebih baik. Berbagai persiapan juga dibutuhkan untuk menghadapi setiap perubahan yang bisa saja hadir secara tiba-tiba. Terdapat dua hal yang bisa dijadikan sebagai pedoman diri dalam melakukan perubahan, yaitu mendeteksi diri dan set up ulang diri. Dengan adanya kedua pedoman tersebut, tentu kita bisa lebih memahami hal apa saja yang diperlukan agar bisa mengikuti alur, mampu beradaptasi, dan bertumbuh dari berbagai perubahan yang akan datang. Hal yang sangat penting lainnya adalah melakukan terobosan baru dengan 4-ON.

 

Menentukan Visi-ON

Visi dalam kehidupan sangat dibutuhkan sebagai bekal menuju kehidupan yang abadi. Jangan hanya melakukan sebuah visi untuk hal yang bersifat duniawi saja, namun perlu diketahui bahwa bekal untuk perjalanan selanjutnya juga dibutuhkan. Kita boleh saja mengejar apapun yang ingin dicapai di dunia, namun perlu diperhatikan bahwa mengejar kehidupan akhirat juga sangat penting. Tujuan sesungguhnya yang perlu dilakukan adalah menentukan visi akhirat. Apabila visi untuk kehidupan di dunia telah tercapai seperti karir jabatan yang tinggi, harta berlimpah, menjadi populer dan lain sebagainya, lalu apakah tidak merugi jika hanya mengandalkan hal yang telah dicapai di dunia saja? Tentu saja akan menjadi orang yang merugi jika hanya mengejar duniawi tanpa memikirkan bekal apa yang harus lebih dipersiapkan untuk kehidupan akhirat.

Sebenarnya terdapat visi dunia yang juga mengacu pada visi akhirat. Jadi keduanya saling berkesinambungan dan berhubungan erat. Misalnya dengan cara menjadi motivator yang menginspirasi banyak orang supaya juga bisa menerapkan berbagai hal positif dan melakukan kebaikan-kebaikan untuk orang lain. Seperti yang dicontohkan dalam buku On: Move Yourself, yang menjelaskan visi dunia dan akhirat yang sangat menginspirasi. Visi dunia yang dicontohkan yaitu membangun peradaban Sukses-Mulia yang menginspirasi 25 juta orang lebih dan bahkan 10 ribu orang diantaranya menjadi kader leader, trainer, dan entrepreneur yang aktif berbagi inspirasi untuk orang lain. Sedangkan visi akhiratnya memeluk Kanjeng Nabi Muhammad SAW di tempat terhormat, yaitu surga. Lalu bagaimana dengan visi hidup Anda?

Mulai hari ini, tentukanlah visi hidup Anda. Dalam menentukan sebuah visi, hal utama yang harus dilakukan adalah mencoba melakukan proses penyusunan. Hal tersebut diperlukan supaya visi yang telah Anda pikirkan sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk lebih membuat kesan yang lebih berpengaruh didalam kehidupan, terapkanlah visi yang menantang namun harus jelas dan membuat kemajuan di dalam kehidupan Anda, dan yang paling penting tidak merugikan orang lain. Jangan sampai Anda memiliki visi yang merugikan diri sendiri dan bahkan berdampak kepada orang lain disekitar Anda. Oleh karena itu, dalam menentukan visi sangat diperlukan kesadaran diri untuk bisa memantaskan diri dan membuktikan bahwa visi trersebut layak didapatkan. Tidak masalah ketika sekarang hanya membayangkan visi yang ditetapkan tersebut menjadi nyata. Penting juga untuk memperjelas apa yang menjadi visi Anda dengan memberikan hal-hal yang memang terlihat tidak nyaman. Seperti ketika kita telah mempunyai visi dunia yang cukup menantang dan terlihat sulit dicapai, kita malah menjadi pesimis dan tidak percaya pada diri sendiri bahwa hal tersebut bisa kita capai. Tidak ada yang tidak mungkin ketika Tuhan telah berkehendak. Walaupun visi tersebut terlihat sangat rumit dan membuat Anda takut akan sebuah kegagalan, tetapi ketika berusaha dan berjuang dengan giat, Tuhan menghendakinya, maka terjadilah visi tersebut. Contoh lain untuk visi akhirat seperti ketika kita memiliki visi untuk bertemu dan memeluk Nabi Muhammad SAW, visi itu bisa tercapai asalkan kita harus sering bershalawat kepada Nabi dan mengikuti sunnah Nabi yang telah diperintahkan oleh Allah Swt. Rasakan kehadiran Nabi seolah-olah nyata dan dekat dengan kita. Hal tersebut supaya semakin besar rasa cinta dan kerinduan kepadanya, sehingga kita terus mengingat visi yang telah kita tetapkan.

Perlu diketahui, sebuah visi bukan dibuat hanya sekedar suatu angan yang Anda tulis atau bahkan hanya karna ikut-ikutan saja. Sebuah visi perlu adanya kesadaran diri dan disusun dengan kerangka yang benar supaya visi tersebut menambah kegairahan dan semangat untuk menggapainya, bukan malah membuat down atau bahkan mengalami demotivasi. Pastikan juga bahwa visi yang Anda tetapkan tersebut memberikan keuntungan bagi Anda dan bermanfaat untuk orang lain, serta dapat menyelamatkan kehidupan abadi kelak. Seringlah melihat dan membaca visi yang telah dibuat supaya selalu tergerak untuk terus berjuang memantaskan diri menuju visi tersebut. Selain hanya berjuang untuk menggapai visi Anda, menyempurnakannya dengan doa juga perlu. Mengapa demikian? Karena sesuatu yang tidak diimbangi dengan doa, kemungkinan hanya akan sia-sia saja.

 

Membangun Passi-ON

            Passion di dalam hidup sangat diperlukan untuk siapa pun. Bayangkan saja ketika kita tidak memiliki passion, hidup menjadi jenuh, hampa, terjebak dalam rutinitas yang tidak memiliki kemajuan, kurangnya kreativitas, dan tidak bergairah untuk melakukan hal yang berpotensi dalam kemajuan dan perkembangan diri. Ketika hanya bekerja tanpa memiliki passion, maka hanya melakukan suatu kewajiban saja. Selain itu, ketika melakukan kegiatan sehari-hari di rumah tanpa adanya passion, kehidupan di dalam keluarga tersebut juga akan terasa membosankan sehingga bisa saja setiap anggota di dalam keluarga tersebut tidak betah di rumah.

Segala sesuatu yang Anda hadirkan passion di dalamnya akan menjadikan kehidupan penuh dengan cinta. Passion itu membangun cinta. Dengan membangun sebuah cinta, setiap hal yang Anda lakukan akan lebih bergairah, Anda akan bersemangat saat menjalankan profesi yang sedang Anda geluti. Kita bisa melihat bahwa ternyata banyak orang sukses yang hidupnya terasa hampa. Bukan karena hartanya yang kurang, tetapi karena tidak adanya passion yang dibangun, yang bisa menyebabkan hilangnya cinta dari orang-orang sekitarnya. Semakin banyak harta, malah semakin hampa yang terasa di jiwa. Hidup akan penuh kegelisahan dan kegalauan.

Ketika Anda mencintai pasangan Anda, pastilah akan menciptakan momen-momen indah dan romantis demi kebahagiaan bersama. Sama seperti pada profesi Anda. Sangat penting untuk jatuh cinta dengan profesi yang dikerjakan, profesi apapun itu. Apabila hanya bekerja saja namun tidak mencintai pekerjaan itu, sama halnya dengan robot. Pergi bekerja di pagi hari dan pulang di malam hari hanya untuk mencari harta saja. Sementara itu, kecintaan terhadap profesi itu sendiri sangat diperlukan supaya apa yang kita kerjakan lebih menyenangkan. Dari kecintaan pada profesi tersebut, maka kita semakin terasah untuk mempelajari berbagai terobosan baru yang mendukung kemajuan di dalam diri. Teruslah asah kecintaan terhadap profesi Anda sampai benar-benar mahir dan terampil, serta tetap terpelihara sepanjang masa. Apabila Anda tidak melakukan hal tersebut, rasa kecintaan Anda terhadap profesi yang dilakukan kemungkinan akan memudar.

Tidak sedikit juga orang yang tidak memiliki passion di dalam hidupnya. Bahkan lebih parahnya lagi, terdapat golongan orang yang justru merugikan dirinya sendiri, bahkan orang lain. Orang dari golongan tersebut sering mengeluh, pemalas, oportunis, tidak bertanggung jawab, tidak memiliki kesadaran diri, memiliki sifat iri hati dan dengki. Biasanya ketika diberikan nasihat,  mereka justru malah emosi. Itulah namanya penyakit hati. Lebih baik jauhilah golongan orang yang memiliki perilaku tidak baik seperti itu. Seperti contoh terdapat orang yang bekerja di suatu instansi atau perusahaan, namun malah menjelek-jelekkan perusahaan tersebut. Padahal perusahaan itu yang memberinya gaji dan fasilitas untuk keberlangsungan hidupnya. Begitulah orang yang tidak pantas dijadikan teman. Karena apa yang dilakukannya mencerminkan perilaku yang buruk.

Passion juga diperlukan ketika hendak mendirikan suatu bisnis. Ibarat sebuah kata “Bisnis tanpa passion adalah pintu menuju kebangkrutan.” Oleh karena itu, jangan pernah sepelekan passion. Teruslah cari passion hidup, dan prioritaskan apa saja yang menurut Anda menyangkut kebahagiaan hidup Anda. Sebab, passion akan menghasilkan kecintaan dan kesungguhan dalam bisnis yang ditangani.

Passion bukanlah hanya membangun cinta saja, tetapi juga keinginan (To Be) untuk bisa mengarahkan passion ke arah kemajuan atau justru berujung pada kehancuran. Jika passion yang telah Anda miliki terus dikembangkan, maka keinginan untuk menjadi sukses dapat Anda raih. Dan dari situlah Anda juga pastinya berkeinginan untuk memiliki sesuatu (To Have) seperti keinginan untuk bisa memiliki gaji yang besar dengan fasilitas mewah, popularitas dan lain sebagainya. Namun jangan sampai karena keinginan untuk memiliki tersebut justru membuat Anda tergoda melakukan hal yang sangat merugikan diri Anda sendiri. Misal menghalalkan berbagai cara demi meraih keuntungan besar atau sering dikenal dengan istilah korupsi. To Be dan To Have haruslah bisa saling menyeimbangi. Jadikanlah To Have sebagai kemudi passion Anda, dan jadikanlah To Have sebagai pendukung, tetapi jangan sampai Anda melakukan hal yang merugikan diri Anda sendiri. Lakukanlah passion Anda dengan penuh cinta, semangat, jujur, bertanggung jawab, dan berkreativitas dalam profesi Anda.

 

Lakukan Acti-On

            Action tidak dapat berjalan tanpa adanya vision. Begitu pun sebaliknya. Apabila vision telah Anda tentukan, langkah selanjutnya adalah perlu adanya action. Vision diartikan arah, sedangkan action berarti bergerak. Keduanya saling berhubungan. Vision tanpa action bagaikan angan-angan kosong saja. Perlu diperhatikan, bahwa dengan menjalankan action, Anda telah membuktikan apa yang telah Anda usahakan telah bergerak menuju arah yang jelas dan lebih bermakna di dalam setiap perjalanannya. Tentu kita semua pasti bisa melakukannya.

Hal penting yang harus kita ingat ketika ingin melakukan action haruslah berfokus pada tujuan yang telah dibuat. Kemudian, perlu adanya sikap disiplin pada action atau aksi-pasti supaya tujuan tersebut dapat tercapai. Sebab, ketika kita tidak ada bukti action yang pasti, kemungkinan kita hanya akan terjebak dalam situasi tanpa kemajuan. Namun sebelumnya, tentukan terlebih dahulu skala prioritasnya. Penentuan skala prioritas ini bisa dengan menyetarakan vision yang telah dibuat. Skala prioritas ini digunakan untuk menetapkan mana yang paling penting dalam seluruh aspek kehidupan termasuk aspek spiritual. Skala prioritas dapat menuntun kita pada hal apa saja yang harus didahulukan, yang harus ditunda, ataupun yang harus ditinggalkan.

Secara spiritual, skala prioritas bagi seorang muslim terdapat 4 urutan, diantaranya wajib, sunnah, mubah, dan makruh. Setiap orang tentunya memiliki pengalaman serta pertimbangan yang berbeda ketika menentukan suatu kesetaraan dalam skala prioritas. Banyak contoh yang bisa kita lihat sebagai acuan untuk kita menerapkan action. Ambil sisi positif dari berbagai persoalan yang terjadi di dalam kehidupan ini.

Action dengan vision perlu disesuaikan. Sebab ketika sedang menjalankan action, tidak jarang ada masalah yang membuat melenceng dari visi yang telah kita buat. Untuk mengatasi hal itu, kita perlu berpegang teguh pada visi, supaya action lebih terarah sehingga apa yang kita harapkan bisa tercapai.

 

Satukan Dengan Collaborati-ON

Dalam melakukan sesuatu kita perlu kolaborasi. Kolaborasi berarti mencerminkan suatu kerja sama dengan orang lain untuk bisa mendapatkan keuntungan bersama. Dengan adanya kolaborasi, maka semakin besar keuntungan yang didapat. Anda bisa mengawali kolaborasi dari lingkungan rumah bersama pasangan Anda dan menetapkan partner sukses yang juga memiliki vision dan passion. Tanpa adanya suatu kolaborasi, maka semua yang Anda lakukan akan cepat meredup. Kekuatan semangat bukan hanya datang dari diri sendiri, namun juga datang dari lingkungan pergaulan. Oleh karena itu, kolaborasi sangat diperlukan.

Terdapat 3 saringan yamg bisa Anda lakukan supaya semua hal yang telah dijalani bisa bertahan lama, menguntungkan diri sendiri dan juga orang lain, serta dapat menyelamatkan kehidupan dunia dan akhirat. Apa sajakah yang perlu dilakukan? Pertama, prioritaskan Allah Swt. Ketika Anda hendak mengerjakan sesuatu, jangan sembarangan melakukan hal tersebut. Pastikan Anda bisa memilah apa yang dihalalkan atau diperbolehkan, dan apa yang diharamkan. Anda harus berusaha agar Allah Swt. bisa terlibat dalam kolaborasi yang anda kerjakan dan juga mendapat kecintaan dari-Nya. Kedua, terapkan 3 TIF. Lingkungan pergaulan juga mempengaruhi tercapainya sebuah kesuksesan. Apabila Anda berada dalam lingkungan yang positif, maka kehidupan Anda akan semakin produktif dan kontributif. Ketiga, timbal balik. Dalam kolaborasi diperlukan simbiosis mutualisme yang nantinya akan menciptakan manfaat dari diri sendiri kepada orang lain maupun sebaliknya. Jangan sampai Anda dirugikan atau merugikan orang lain. Usahakanlah agar memberikan timbal balik yang saling menguntungkan, memiliki manfaat yang besar bagi Anda dan bagi orang-orang yang berkolaborasi dengan Anda.

 

Simpulan

Buku On: Move Yourself karya Jamil Azzaini menghadirkan berbagai langkah motivasi untuk semua orang agar bisa menjadi orang yang bermanfaat dan bisa mencapai setiap keinginan yang ingin dicapai. Buku ini banyak memberikan gambaran mengenai hal-hal yang perlu dilakukan. Apabila sesuatu yang dilakukan hanya sekedar untuk mengejar dunia tanpa memikirkan aspek lainnya, maka hidup hanya terasa seperti robot saja. Keempat ON yang dijelaskan didalam buku ini, tentunya telah memberikan banyak motivasi seperti vision, yang berguna sebagai kerangka penyusunan kesadaran diri mengenai dunia dan akhirat, menghadirkan passion sebagai pembangun rasa cinta, melakukan action sebagai aksi-pasti untuk membuktikan vision dan passion yang telah dibuat, dan menyempurnakannya dengan kolaborasi agar ketiga ON sebelumnya bisa menguntungkan bagi diri sendiri dan orang lain.

 

Editor: Azza Masruroh Nur

View Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Scroll To Top