Now Reading
Orang Tua Pintar Jaman Digital

Orang Tua Pintar Jaman Digital

 

Menurut survei yang dikemukakan oleh Ibu Diena Haryana (Penggiat Anak dan Remaja, Yayasan Sejiwa Foundation) dari 50% pemakai internet di Indonesia, 30% adalah anak-anak usia 10 – 19 tahun, sedangkan dalam usia di bawah 9 tahun sebagian besar adalah anak-anak penikmat gawai yang belum tercatat secara pasti oleh lembaga survei negara dan sudah menjadi rahasia umum bahwa mereka tergolong dalam pengguna aktif meski dengan bantuan orang tua. Keluhan yang didapati para orang tua saat memberikan gawai kepada anak-anaknya diusia kurang dari 5 tahun akni berkurangnya aktivitas diri anak secara fisik atau mager (malas gerak), obesitas/ kegemukan, speech delay (terlambat bicara), dan lain sebagainya. Barang tentu hal tersebut merupakan konsekuensi yang didapat atas korelasi screen time/ pemakaian gawai terhadap tumbuh-kembang anak agar menjadi catatan dan tidak menimbulkan boomerang dikemudian hari. Banyak kita temui pada saat posisi makan gawai menjadi jurus ampuh untuk anak lahap menyantap makanannya, bukan hanya sajian makanan saja melainkan juga tontonan yang menjadi mantra anti ribet para orang tua saat proses “ndulang” (re: menyuapi). Padahal kegiatan tersebut seharusnya menjadi proses yang meaningful atau bisa kita kenal dengan makan yang disadari penuh bahwa hal itu adalah waktunya makan oleh anak, bukan lantas menjadi kegiatan “sampingan”. Menjadi netizen unggul, ketika anak-anak bisa dekat dengan keluarga, cerdas online maupun offline, berkarakter dengan memiliki kemandirian dalam segala hal serta bagus dalam bersosialisasi. Sebagai orang tua hendaknya bisa mengajak anak-anak berdiskusi dengan sederhana dan sesuai daya pikir perkembangan anak, serta ada interaksi dua arah bukan intruksi yang menjadi amunisi praktis karena jika itu praktis tidak boleh disebut pengasuhan. Menurut saya, “nggodhog” (re: merebus) ind*mie saja perlu waktu padahal labelnya sudah mi instan, apalagi memberi pengasuhan kepada anak.

See Also

Hasil Rencana Tindak Lanjut (RTL) Peserta Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) 2020 PMII Rayon FIB UNEJ.

View Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Scroll To Top