Rumah dan Dairy Itu

Di penghujung tahun
Mengobrak-abrik sejarah
Ketika aku menemukan sebuah dairy
Tanpa disengaja, di malam itu
Lancangnya aku membuka lembar demi lembar
Maaf, mungkin hal ini sangat mengecewakan
“Rumah” satu kata dalam buku itu
“Lampu kuning” seketika ingat ucapan seseorang padaku
Ohhh seperti inikah?
Dunia di sisi lain hidupku
Dibiarkan roboh tanpa sadar
Keesokan harinya
Aku berusaha mewujudkan “Rumah” itu
Memang cukup banyak merusak pondasi
Mengubah bentuk denah rumahku sendiri
Entahlah, dorongan dari mana ini
Semoga saja tulus
Hingga berhasil
yah, aku berhasil
Berhasil membangun dan aku pun tersenyum
Tapi… Kini waktu merusaknya
Sekarang hanya mampu menjaga dengan rindu
Mungkin pemiliknya sudah bosan dan menginginkan rumah baru
Doa terbaik selalu untukmu
Jember, 01 Januari 2025
Oleh: Widyah (sastra Indonesia)